Atomic Habits: Jalan Untuk Membangun Kebiasaan Baik

 

Tiny Changes, Remarkable Results.


Buku yang menjadi international best seller ini (telah terjual hingga 3 juta eksemplar di seluruh dunia) ditulis oleh James Clear, seorang blogger ternama yang juga ahli dalam the science of habits. Buku Atomic Habits secara detail menjelaskan beragam teknik dan tips yang praktikal agar kita bisa membangun good habits, dan sekaligus menghilangkan bad habits.


Kenapa Disebut Atomic Habits?


Buku ini diberi judul Atomic Habits karena dilandasi oleh dua alasan. Yang pertama, komponen terkecil dari hidup kita itu sesungguhnya kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan. Kebiasaan inilah yang kemudian akan menentukan pola perilaku kita sehari-hari. Selanjutnya, pola perilaku ini akan menentukan nasib kita di kemudian hari. Dari skema ini tergambar bahwa kebiasaan adalah komponen inti dari hidup kita, namun pelan-pelan akan mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi masa depan kita.


Alasan kedua kenapa disebut Atomic Habits, karena dalam buku ini diuraikan bahwa cara terbaik untuk memulai habit baru yang positif itu adalah dengan memulainya melalui tiny habits” atau "small habits" yang mudah dilakukan. Atomic Habits mengajak kita untuk memulai sebuah habit baru dengan memulainya dari komponen kecil, atau dari kegiatan kecil yang mudah dilakukan.


Sebagian besar dari kita mungkin tidak sadar, bahwa hanya dengan melakukan perubahan kecil setidaknya 1% saja ke arah yang lebih baik setiap harinya selama setahun, secara bertahap akan menciptakan versi diri kita yang 37 kali lipat lebih baik dari pada sebelumnya.



Fokus pada Habits atau Sistem Kebiasaan, bukan pada Goals


James Clear menulis : alih-alih fokus pada goals atau impian secara obsesif, jauh lebih baik fokus pada habits apa yang perlu kita ciptakan, agar pelan-pelan impian kita bisa tercapai dengan sendirinya.


Habits ini kemudian harus dikerjakan tiap hari. Rangkaian habits ini ibarat “sistem kerja” kita. Jika habits atau sistem kerja ini dilakukan secara berulang, maka yakinlah, dengan sendirinya impian kita pelan-pelan akan tergapai.


Contoh : seseorang memiliki goals atau impian bisa menulis buku. Namun impian itu kemudian hanya selalu direncanakan; dan tak pernah ada action nyata. Akhirnya, impiannya tak pernah berhasil diwujudkan.


Tapi bagaimana jika orang itu mulai menyusun habits baru yang kemudian dijadikan semacam sistem kerja. Habits barunya sederhana : setiap pagi pukul 8 selama 1 jam dia menulis setidaknya 1 halaman saja (atau cukup 250 kata). Kemudian dia melakukan habit ini secara berulang setiap harinya. Bukan tidak mungkin jika lama-lama habit ini akan membuat dia sukses menulis buku hingga tamat.


4 Kiat Kunci Membangun GOOD HABITS


Kiat # 1 :
Make it obvious (jadikan habit baru itu sebagai sesuatu yang jelas, terukur dan konkrit)


Kesalahan banyak orang ketika ingin memulai habit baru adalah dengan hanya bertekad dalam kalimat yang abstrak dan tidak spesifik. Misal saat seseorang ingin memulai habit olahraga, dia hanya bilang : mulai besok mau rajin olahraga ah. Atau saat seseorang mau memulai habit baru membaca buku, dia hanya bilang : mulai minggu depan saya akan mulai rajin baca buku deh

Tekad semacam itu tidak ada gunanya, sebab sangat abstrak dan tidak spesifik. James Clear menuliskan, tekad memulai habit baru harus diwujudkan dalam rencana yang spesifik, konkrit, dan jelas kapan akan dilakukan. Rencana habit ini disebut juga dengan habit implementation plan.

Berikut bebarapa contoh  penulisan habit plan atau rencana habit baru yang sedang/ akan mulai dilakukan.


- Saya akan mulai membaca buku setiap malam selepas shalat Isya, selama 15 menit saja (contoh rencana habit membaca).

- Saya akan mulai jalan kaki setiap pagi pukul 6 selama 15 menit, di sekitar kampus saya (contoh rencana habit olahraga).

- Saya akan menuliskan 3 hal utama yang akan saya kerjakan di hari itu setiap pagi pukul 8, sebelum menyalakan laptop di kantor (working habit).

- Saya akan belajar dan praktek tentang Digital Marketing tiap malam dari pukul 8 hingga pukul 9 (personal growth habit).


Dari beragam contoh habit plan di atas, kita bisa melihat bagaimana rencana kebiasaan ini kita rumuskan secara spesifik, konkrit dan jelas kapan akan dilakukan tiap harinya. Cara semacam ini ternyata terbukti bisa membantu pikiran kita untuk benar-benar fokus pada tindakan nyata yang harus kita lakukan.

Dalam merumuskan habit plan, maka disarankan agar kita merumuskan pelaksanaan habit pada jam yang relatif sama tiap harinya. Kenapa? Sebab dengan menentukan jam atau waktu yang sama untuk setiap pelaksanaan habit, maka tubuh kita juga akan lebih mudah beradaptasi dengan kebiasaan baru tersebut.

Kiat # 2 :
Start SMALL (awali habit kita dengan skala yang kecil dan mudah dilakukan)


Tips praktikal lainnya yang diuraikan dalam buku Atomic Habits adalah : saat kita ingin memulai habit baru maka sebaiknya kita memulainya dengan langkah kecil yang mudah dilakukan. Start small. Awali kebiasaan baru kita dengan skala yang kecil,  sederhana dan mudah dilakukan. Memulai habit baru dengan skala yang kecil dan pendek durasinya, ternyata bisa mendorong kita untuk benar-benar mau melakukannya. Karena memang skalanya kecil dan mudah.


Kenapa action pertama harus sederhana dan mudah dilakukan? Sebab pada dasarnya kita semua ini pemalas dan punya resistance to changeUntuk melawan inersia (kecenderungan malas bergerak) yang bersemayam dalam raga kita itu, maka action pertama harusnya yang sederhana.


Contoh action yang sederhana


- Alih-alih mau olahraga lari 1 KM per minggu, cukup mulai besok jalan kaki keliling kantor 3 menit saja, setiap pas istirahat siang. Cukup 3 menit saja.

- Alih-alih mau baca 3 atau 4 buku perminggu, cukup mulai besok baca 1 halaman buku saja, tiap malam sehabis sholat Isya'. Just one page.


Memulai habit baru dalam skala yang kecil dan mudah dilakukan, akan benar-benar mendorong kita mau melakukannya. Selanjutnya, langkah kecil di awal ini pelan-pelan akan membesar dengan sendirinya karena efek momentum.  Maksudnya, setelah kita mampu melakukan habit baru itu secara rutin, maka pelan-pelan kita termotivasi untuk melakukannya dalam skala yang makin besar.


Kiat # 3 :
Lakukan New Habit pada Waktu yang Sama


Tentukan waktu yang sama untuk membangun habit, lalu lakukan habit yang ingin kita bangun pada jam yang sama setiap harinya. Seperti : membaca buku setiap malam pukul 19.30. Atau melakukan olahraga setiap habis Sholat Subuh. Habit yang dilakukan pada jam yang sama akan lebih mudah nempel dalam perilaku keseharian kita.


Kiat # 4 :
Kaitkan New Habit pada Old Habits


Misal kita sudah punya ritual sholat Maghrib. Maka kita bisa kaitkan habit baru seperti : akan membaca Al Qur’an satu halaman setiap selesai sholat Maghrib. Atau misalnya kita sudah punya habit makan malam. Kita bisa kaitkan habit baru, seperti : setiap habis makan malam, saya akan mematikan TV lalu membaca buku setidaknya 1 halaman.


Summary


4 kiat untuk membangun NEW HABITS :

- Rumuskan HABIT PLAN secara Spesifik dan Jelas

- Lakukan Langkah Awal yang Mudah

- Lakukan di Jam yang Relatif Sama

- Cantolkan Habit Baru pada Habit Lama


Change Your Habits, Change Your Life


Saya harap kalian mendapatkan manfaat dari catatan buku ini. Ilmu pengetahuan itu bisa diperoleh dari manapun, namun yang terpenting ialah menyelaraskan ilmu pengetahuan yang kita peroleh dengan sebuah tindakan.

Jika kalian telah membaca sampai sini, selamat kalian telah satu langkah lebih maju dibanding orang lain yang belum berusaha mencari tahu bagaimana cara meraih kehidupan yang lebih baik. Jangan lupa membeli buku aslinya jika kalian tertarik membaca lebih detail.


Baca juga :


#BelajarBerkaryaBerbagi 



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.